Sabtu, 21 Januari 2012

Semua Orang Sukses Lakukan Ini

Saya baru sampai di rumah, setelah 2 hari ke Bandung mengerjakan #YOTNewProject & bicara di depan ratusan mahasiswa UNPAR.
Perjalanan dari Bandung ke Jakarta malam ini saya tempuh sendirian. Di km 97, ada rest area & saya berhenti untuk beli Hot Tall Americano (black coffee) di Starbucks. Ketika mau lanjutin perjalanan pulang, saya memasukkan CD albumnya JFlow (@Jflowrighthere),… saya mendengarkan beberapa lagu, lalu teringat akan satu lagunya yang saya suka banget. Saya fast forwarded ke track #14, “A Tribute To Mama”.
Such a beautiful song, saya putar lagu itu berulang-ulang, sambil membayangkan kehidupan seorang Jflow. Di lagu itu dia bercerita bahwa dia ditinggalkan oleh ayahnya yang ke Heaven ketika berumur 7 tahun. Ibunya harus bekerja Jakarta-Bekasi, pulang malam, demi menghidupi anak-anaknya. Jflow sempat takut hanya bisa sekolah tamat SD, tidak bermimpi bisa kuliah. Tapi dengan keringat ibunya, dia bisa kuliah di UPH, dengan beasiswa, dan lulus TIGA SETENGAH TAHUN! Di lagu ini, saya benar-benar bisa merasakan ketulusan Jflow mencintai dan berterima kasih luar biasa atas apa yang ibunya berikan ke dia, yaitu kasih sayang yang abadi.
Tadi pagi sebelum saya bicara di UNPAR, saya datang ketika Iwan Setyawan sedang menginspirasi di atas panggung. Seperti sebelumnya, saya selalu terharu, bersyukur, terinspirasi dari cerita nyata yang dialami oleh Iwan, seorang anak angkot yang bisa menjadi seorang Direktur di Nielsen NEW YORK. Yang paling dibanggakan oleh Iwan adalah keberanian ibunya, yang kalau ngga salah hanyalah tamatan SD. Ibunya adalah pahlawan baginya. Ibunyalah yang menjual angkotnya, yang merupakan satu-satunya sumber penghasilan keluarganya saat itu, untuk membiayai dia kuliah di IPB. Dia pun ngga menyia-nyiakannya, dengan menjadi lulusan TERBAIK IPB saat lulus.
Pikiran saya, saya biarkan ‘melayang jauh’ diperjalanan pulang tadi… masih ditemani “A Tribute to Mama”nya Jflow. Hingga di satu titik, air mata saya mengalir. Saya merasa bersyukur atas hidup saya ini. Betapa saya sangat beruntung, dilahirkan di keluarga yang penuh cinta kasih, support, dengan nilai-nilai yang luar biasa. Di seluruh kesempatan yang ada, saya selalu mengakui bahwa my achievements bukan karena kepintaran yang saya miliki, tapi lebih karena nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh kedua orang tua saya dari kecil; dari ketika saya belum ngerti apa-apa.
… ketika masih SD, saya sudah diajari untuk bisa menjadi pemimpin yang tegas, on time, menghargai semua orang. Saya harus pergi mengetuk kamar bibi (panggilan saya untuk pembantu di rumah) untuk bilang ‘sorry’ karena kebandelan yang telah saya lakukan. Saya harus selalu bilang terima kasih ke supir yang mengantar saya ke sekolah, dan masih banyak lagi… yang semua itu kini telah menjadi karakter saya di kehidupan saya setiap hari, tanpa terkecuali. Ketika saya selesai menyeka air mata, saya sempatkan untuk meng-sms my Mom dan Dad, “I love You Mom+Dad, I miss You.” Dan tidak lama pun saya mendapat balasan sms dari my Mom dan my Dad.
Singkat, padat, dan jelas ya? SEMUA orang sukses, adalah mereka yang sudah mampu untuk bersyukur atas apa yang terjadi di dalam hidupnya, dan menyayangi orang tuanya termasuk di dalamnya. Jangan menganggap diri Agan sudah sukses, kalau Agan masih belum bisa menyayangi kedua orang tua anda! Call / sms / bbm orang tua Agan NOW, or kunjungi mereka ketika ada kesempatan. Jangan lupa ekspresikan your feeling dengan bilang "I love you Mom, Dad".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar